Google Search Console |
Google Search Console adalah alat gratis yang disediakan oleh Google untuk membantu webmaster mengoptimalkan situs web mereka untuk mesin pencari.
Alat ini menyediakan data tentang bagaimana situs web Anda muncul di hasil pencarian Google, seperti jumlah klik, tingkat kesalahan, dan lainnya.
Ini juga memberi Anda akses ke laporan yang membantu Anda menemukan dan memperbaiki masalah teknis dengan situs web Anda yang dapat mempengaruhi ranking di mesin pencari. Selain itu, Anda dapat menggunakan Google Search Console untuk mengirimkan sitemap dan memonitor pengujian perangkat lunak mobile. Google Search Console (dulunya dikenal sebagai Google Webmaster Tools) pertama kali diluncurkan oleh Google pada tahun 2005 dengan tujuan membantu webmaster mengoptimalkan situs web mereka untuk mesin pencari. Pada awalnya, alat ini hanya menyediakan data sederhana seperti jumlah klik dan tingkat kesalahan, tetapi seiring berjalannya waktu, fitur-fitur baru ditambahkan untuk membantu webmaster menemukan dan memperbaiki masalah teknis dengan situs web mereka. Pada tahun 2012, Google mengubah nama alat
ini menjadi Google Search Console untuk mencerminkan perubahan dalam fokus alat
ini dari hanya menyediakan data tentang kinerja situs web di Google menjadi
juga menyediakan cara untuk webmaster untuk memperbaiki kinerja situs mereka di
mesin pencari. Pada tahun 2015, Google menambahkan fitur
baru seperti analisis data mobile dan laporan pengujian perangkat lunak, yang
memungkinkan webmaster untuk memantau kinerja situs web mereka di perangkat
mobile dan membuat perbaikan jika diperlukan. Pada tahun 2018, Google Search Console
mengalami perubahan besar dengan menambahkan fitur baru seperti laporan
performa, laporan indeksasi, dan laporan AMP. Saat ini, Google Search Console menyediakan
berbagai fitur yang membantu webmaster meningkatkan kinerja situs web mereka di
mesin pencari dan memastikan bahwa situs web mereka sesuai dengan standar
Google. Beberapa fitur Google Search Console antara
lain: 1. Lalu Lintas Pencarian: Memberikan data
tentang jumlah klik, tayangan, dan rasio klik-tayang untuk hasil pencarian
situs web. 2. Perayapan: Memungkinkan pemilik situs web
untuk melihat dan mengelola cara Google merayapi situs mereka. 3. Peta Situs dan URL yang dikirimkan:
Memungkinkan pemilik situs web untuk mengirimkan peta situs dan URL individual
untuk dirayapi oleh Google. 4. Masalah Keamanan: Memperingatkan pemilik
situs web tentang potensi masalah keamanan, seperti upaya peretasan. 5. Cakupan Indeks: Menunjukkan halaman mana
di situs web yang diindeks oleh Google, dan masalah apa pun yang mungkin
mencegah halaman diindeks. 6. AMP: Memungkinkan pemilik situs web untuk
memantau kinerja Accelerated Mobile Pages (AMP) mereka 7. Data Web Inti: Memungkinkan pemilik situs
web untuk memantau kinerja situs web mereka berdasarkan metrik yang berpusat
pada pengguna seperti kecepatan, stabilitas visual, dan interaktivitas. 8. Tindakan Manual: Mengizinkan pemilik situs
web untuk melihat tindakan manual apa pun yang diambil oleh Google di situs
web. 9. Tautan: Memungkinkan pemilik situs web
untuk melihat dan mengelola tautan yang mengarah ke situs web mereka. 10. Kegunaan Seluler: Memungkinkan pemilik
situs web untuk mengidentifikasi dan memperbaiki masalah kegunaan seluler di
situs web mereka. 11. Penargetan Internasional: Memungkinkan
pemilik situs web untuk menetapkan domain pilihan mereka dan menargetkan negara
tertentu untuk hasil pencarian situs web mereka. |
0 Comments