Ticker

6/recent/ticker-posts

Cardano, Crypto Generasi Ketiga dengan Berbagai Kelebihan

Cardano

Cardano adalah platform blockchain yang didirikan pada tahun 2015 oleh Charles Hoskinson, co-founder Ethereum. Cardano menggunakan teknologi konsensus proof-of-stake yang disebut Ouroboros dan dikembangkan menggunakan metodologi ilmiah yang ketat. 

Platform ini juga menyediakan dukungan untuk smart contracts dan aplikasi dekentralisasi. Tujuan utama Cardano adalah untuk menyediakan solusi yang lebih aman dan skalabel dibandingkan dengan platform blockchain lainnya. Ada juga mata uang kripto yang disebut ADA yang digunakan sebagai metode pembayaran di dalam jaringan Cardano.

Sejarah Cardano dimulai pada tahun 2015, ketika Charles Hoskinson, salah satu pendiri Ethereum, bersama dengan tim IOHK (Input Output Hong Kong) memutuskan untuk membuat platform blockchain baru yang disebut Cardano. 

IOHK didirikan untuk mengembangkan teknologi blockchain yang lebih aman, skalabel, dan inklusif dibandingkan dengan platform blockchain yang ada saat ini.

Pengembangan Cardano dimulai dengan fase pemikiran yang panjang yang melibatkan riset yang mendalam tentang konsensus, sistem kontrak pintar, dan privasi. Pada tahun 2017, Cardano meluncurkan jaringan mainnet-nya yang menjalankan konsensus proof-of-stake yang disebut Ouroboros.

Sejak saat itu, tim IOHK terus mengembangkan platform ini dengan menambahkan fitur baru dan memperbaiki yang ada. Pada tahun 2018, Cardano meluncurkan dApps (aplikasi dekentralisasi) pertamanya dan juga menambahkan dukungan untuk privasi dengan menambahkan fitur transaksi pribadi.

Pada tahun 2021, IOHK mengeluarkan versi baru dari Cardano yang dikenal dengan Shelley. Shelley membuat jaringan Cardano lebih dekentralisasi dan memberikan dukungan untuk pengembangan dApps yang lebih cepat dan mudah. 

Pada saat ini Cardano terus menjadi salah satu platform blockchain yang paling inovatif dan terkenal di dunia.

Ada beberapa kelebihan utama dari Cardano yang membuatnya menonjol dari platform blockchain lainnya:

  1. Konsensus proof-of-stake: Cardano menggunakan konsensus proof-of-stake (PoS) yang disebut Ouroboros. Ini berbeda dari proof-of-work (PoW) yang digunakan oleh Bitcoin dan Ethereum. PoS membutuhkan validator yang memvalidasi transaksi dan menambah blok baru ke blockchain, yang dibayar dengan mata uang kripto ADA. Ini membuat jaringan Cardano lebih efisien dan ramah lingkungan dibandingkan dengan PoW.
  2. Dukungan untuk smart contract: Cardano menyediakan dukungan untuk smart contract, yang memungkinkan aplikasi dekentralisasi dikembangkan di atasnya. Ini membuat jaringan Cardano cocok untuk digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti supply chain, voting, dan keuangan.
  3. Riset ilmiah: Tim IOHK yang mengembangkan Cardano menggunakan metodologi ilmiah yang ketat. Mereka melakukan riset yang mendalam sebelum menambahkan fitur baru atau memperbaiki yang ada. Ini membuat jaringan Cardano lebih aman dan stabil dibandingkan dengan platform blockchain lainnya.
  4. Privasi: Cardano menyediakan dukungan untuk transaksi pribadi, yang memungkinkan pengguna untuk menyembunyikan identitas dan jumlah transaksi. Ini membuat jaringan Cardano lebih aman dari serangan pihak tidak bertanggung jawab.
  5. Ekosistem yang kuat : Ada banyak perusahaan dan proyek yang mengembangkan dan menggunakan Cardano. Ada banyak aplikasi yang dibangun di atas Cardano, seperti aplikasi keuangan dan pembayaran. Ada juga banyak proyek NFT yang menggunakan Cardano sebagai platformnya.

Seperti platform blockchain lainnya, Cardano juga memiliki beberapa kekurangan:

  1. Adopsi yang relatif rendah: Meskipun Cardano memiliki ekosistem yang kuat, adopsi platform ini masih relatif rendah dibandingkan dengan platform blockchain lainnya seperti Bitcoin dan Ethereum.
  2. Dukungan aplikasi yang terbatas: Meskipun Cardano memiliki dukungan untuk smart contract, jumlah aplikasi yang dibangun di atas platform ini masih terbatas dibandingkan dengan platform blockchain lainnya.
  3. Performa transaksi yang masih terbatas: Meskipun performa transaksi Cardano sudah meningkat dengan versi Shelley, jumlah transaksi yang dapat diproses per detik masih terbatas dibandingkan dengan platform blockchain lainnya.
  4. Biaya transaksi yang masih tinggi: Biaya transaksi di Cardano cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan platform blockchain lainnya, karena jumlah transaksi yang dapat diproses per detik masih terbatas.
  5. Dukungan wallet yang terbatas: Beberapa wallet cryptocurrency tidak mendukung mata uang kripto ADA, yang digunakan di dalam jaringan Cardano.

Itu saja kekurangan dari Cardano, Namun dengan perkembangan yang terus berlangsung, diharapkan masalah-masalah ini dapat diatasi dalam waktu dekat.


Post a Comment

0 Comments