Google Play Books |
Berikut adalah perkembangan sejarah Google Play Books:
- 2004: Google memulai proyek Google Print, yang
kemudian berubah menjadi Google Books, dengan tujuan untuk memindai
buku-buku dari universitas dan perpustakaan untuk membuat mereka tersedia
secara daring.
- 2005: Google mengumumkan bahwa mereka akan memindai
seluruh buku dari Universitas Harvard, Oxford, dan Stanford.
- 2006: Beberapa penerbit dan penulis mengajukan
gugatan terhadap Google, menuduh mereka melakukan pelanggaran hak cipta.
- 2008: Pemerintah AS mengajukan tuntutan terhadap
Google, menuduh mereka melakukan pelanggaran hak cipta dengan memindai
buku-buku tanpa izin.
- 2011: Google dan Asosiasi Penerbit Amerika mencapai
kesepakatan tentang penggunaan buku-buku hak cipta melalui Google Books,
yang memungkinkan penerbit dan penulis untuk menerima royalti atas
buku-buku mereka yang diterbitkan.
- Sejak saat itu, Google Books terus berkembang dan
menambah fitur-fitur baru, seperti dukungan mobile, pembelian buku, dan
banyak lagi. Saat ini, Google Books adalah salah satu layanan buku
elektronik terpopuler di seluruh dunia, yang memungkinkan pengguna untuk
membaca dan mengakses buku-buku dari berbagai perpustakaan dan
universitas.
Berikut adalah beberapa kelebihan Google Play Books:
- Aksesibilitas: Google Books memungkinkan pengguna
untuk mengakses buku-buku dari seluruh dunia dengan mudah melalui koneksi
internet.
- Pencarian Buku: Fitur pencarian kuat memungkinkan
pengguna untuk menemukan buku-buku yang mereka cari dengan cepat dan
mudah.
- Preview Buku: Pengguna dapat melihat preview buku
sebelum membelinya atau meminjamnya dari perpustakaan.
- Dukungan Mobile: Google Books memiliki aplikasi
seluler yang memungkinkan pengguna untuk membaca buku-buku mereka di
ponsel atau tablet mereka.
- Integrasi Google: Google Books terintegrasi dengan
layanan Google lain, seperti Google Drive, sehingga memudahkan bagi
pengguna untuk menyimpan dan membaca buku-buku mereka.
- Berkas Digital: Google Books menyediakan berkas
digital dari buku-buku, yang memungkinkan pengguna untuk membacanya kapan
saja dan di mana saja.
- Akses ke Buku Langka: Google Books memungkinkan
pengguna untuk mengakses buku-buku yang mungkin tidak tersedia di
perpustakaan setempat atau yang sulit ditemukan.
- Harga yang Terjangkau: Beberapa buku di Google
Books tersedia secara gratis, dan harga buku lainnya biasanya lebih rendah
dibandingkan dengan versi cetaknya.
Berikut adalah beberapa
kekurangan Google Play Books:
- Batasan Hak Cipta: Banyak buku yang tersedia
melalui Google Books masih terkena hak cipta, sehingga hanya tersedia
dalam format preview atau hanya tersedia untuk meminjam dari perpustakaan.
- Kualitas Digitalisasi: Meskipun Google berusaha
untuk memindai buku-buku dengan tepat, ada kalanya terjadi kesalahan atau
cacat dalam digitalisasi buku-buku.
- Ketergantungan Internet: Google Books hanya
tersedia melalui koneksi internet, sehingga pengguna tidak dapat
membacanya saat tidak terhubung ke internet.
- Ketersediaan Buku: Tidak semua buku tersedia
melalui Google Books, terutama buku-buku yang baru diterbitkan atau
buku-buku yang hak ciptanya masih aktif.
- Kekurangan Fitur: Meskipun Google Books memiliki
banyak fitur yang memudahkan pengguna, masih ada beberapa fitur yang tidak
tersedia, seperti penanda halaman, catatan, dan sebagainya.
- Keamanan Data: Karena buku-buku disimpan di server
Google, pengguna harus mempercayai Google untuk menjaga privasi dan
keamanan data mereka.
- Kemungkinan Cacat Teknis: Meskipun Google Books memiliki banyak fitur dan kelebihan, masih ada kemungkinan untuk terjadi cacat teknis atau masalah kinerja.
0 Comments